Makna Penyebutan Bilangan Jawa (Sewelas, Selikur, Selawe, Seket, dan Sewidak)

Ada hal unik yang tidak banyak di ketahui orang tentang makna dari penyebutan angka dan bilangan dalam bahasa bahasa, bahkan orang jawa pun hanya sebagian saja yang mengetahui tentang makna yang tersirat dalam penyebutan bilangan.

Apa arti dari Sewelas? Selikur ? Selawe ? Seket ? Sewidak ?

Foto dari : Viva.co.id

Untuk yang belum mengetahuinya mari simak ulasan berikut.

1. Angka 11 - 19

Penyebutan angka 11 tidak disebut sepuluh siji ( 10 = sepuluh, 1 = siji) melainkan sewelas sedangkan 12 akan disebut = rolas dan seterusnya hingga 19 dengan penambahan "Las" di akhirnya. Apa makna dari penyebutan ini.

Filosofinya :
Untuk anak-anak yang berumur 11-19, sangat erat kaitannya dengan rasa belas kasih (Welas Asih) dimana pada masa itu , kita akan mengenal rasa cinta dan kasih terhadap seseorang lawan jenis atau dikenal dengan masa remaja. Oleh sebab itu penyebutan angka 11-19 disebut welas.

2. Angka 21 -29

Penyebutan angka 20 dalam bahasa jawa adalah "rongpuluh", maka secara logika penyebutan selanjutnya adalah 21 merupakan rongpuluh siji, tapi tidak demikian. Penyebutan angka 21 adalah selikur, 22 adalah ronglikur dan seterusnya hingga angka 29 namun ada yang berbeda penyebutan angka 25 yaitu selawe.

Filosofinya :
Kata Likur dalam penyebutan angka tersebut adalah kependekan dari kata Lingguh Kursi atau duduk dikursi dimana hal itu mengartikan kita sebagai manusia mendapatkan tempat duduk yaitu berupa pekerjaan sedangkan pada angka 25 disebut selawe yaitu kependekan dari Seneng-senenge Lanang lan Wedok ( senang-senangnya laki-laki dan perempuan) yang berarti puncak asmara pria dan wanita yang ditandai dengan pernikahan, karena memang usia 25 adalah usia yang umum untuk laki-laki berumah tangga.

3. Angka 50

Untuk penyebutan 30an dan 40an, menggunakan tata penyebutan yang normal seperti 30 = Telung puluh sehingga 31 = telungpuluh siji dan seterusnya. Namun yang berbeda adalah di angka 50 dimana tidak disebut limangpuluh melainkan Seket.

Folisofinya :
Seket adalah kependekan dari Seneng Kethoan atau berarti memakai Kethu/ tutup kepala/kopiah/topi dan sebagainya dimana seseorang yang telah berumur atau berusia lanjut yang dilambangkan dengan penutuan kepala dimana rambut mulai memutih atau mulai habis karena umur tua. Dan arti lain adalah di angka 50 tersebut, penutup kepala (kopiah) menandakan orang yang sedang beribadah dimana mengingatkan bahwa umur 50an kita harus lebih memperhatikan ibadah kita jauh lebih dari biasanya.

4. Angka 60

Angka 60 juga memiliki penyebutan yang berbeda melainkan sewidak atau juga suwidak.

Filosofinya:
Sewidak adalah kependekan dari Sejatine Wis Wayahe TinDak dimana pada umur 60an adalah waktunya kita bersiap-siap untuk meninggalkan dunia yang fana ini, sehingga mengingatkan kita akan harus lebih bersyukur jika usia kita melebihi umur 60 tahun.


Subscribe to receive free email updates:

13 Responses to "Makna Penyebutan Bilangan Jawa (Sewelas, Selikur, Selawe, Seket, dan Sewidak)"

  1. mantap...
    ane jadi lebih mengenal bahasa jawa...
    kebetulan niche blog ane juga tentang primbon jawa...
    thank gan infonya..

    ReplyDelete
  2. aku wong jowo, tapi lahir nang sumatra, , :-D ,ora terlalu paham ,mampir ro neng blog ku nggeh mas? priadyheri.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. Itu tafsir Jawa Modern yang senang dengan othak athik gathuk..mungkin Marsis semula bukan begitu.. perlu riset yg lebih dalam.. Misalnya Seket.. itu berarti satu ikat.. atau seiket yg terdiri dari 50 keping.. karena uang jaman kuno.. itu Ada lubang di tengahnya.. diiket per 50 .. Itulah disebut seket

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete